Beberapa orang pasti masih ada yang merasa kebingungan tentang perbedaan
dari apa itu obligasi dan apa yang dimaksud dengan saham. Untuk itu, di dalam
mengatasi ketidakpahaman tersebut akan diulas mengenai perbedaan dari keduanya
melalui ulasan berikut ini. Pada dasarnya, obligasi maupun saham merupakan sama
sama bentuk dari jenis investasi. Oleh karena itu, jika anda merupakan
investor, maka anda pun perlu tahu apa saja perbedaan dari keduanya. Berikut
ulasannya.
Perbedaan Dari Obligasi Dan Juga Saham Yang Perlu Untuk
Investor Ketahui
1. Berdasarkan Fungsinya
Jika dilihat dari fungsinya, maka saham sendiri berfungsi sebagai salah
satu tanda bukti kepemilikan atas aset sebuah perusahaan. Dimana untuk
besarannya sendiri tergantung dari investasi yang anda berikan ke dalam
perusahaan tersebut. Sedangkan untuk obligasi merupakan tanda bukti dari adanya
pengakuan utang perusahaan. Dimana ditujukan Fterhadap pemilik modal dengan
memiliki besaran tertentu.
2. Berdasarkan Badannya
Setelah anda mengetahui fungsi dari apa itu obligasi, maka anda pun juga
perlu untuk mengetahui badan yang dapat mengeluarkannya. Untuk obligasi
sendiri, maka badan yang mengeluarkannya adalah perusahaan dan juga pemerintah.
Sedangkan untuk saham, maka badan yang dapat mengeluarkannya hanyalah sebuah
Perusahaan Tebuka (Tbk.) saja.
Baca Juga: Pariwisata Indonesia Mampu Kalahkan Malaysia
3. Berdasarkan Hak Suara Atas Perusahaan
Selain itu, untuk hak suara atas perusahaan maka juga terdapat perbedaan
dari jenis investasi ini. Dimana untuk jenis investasi berupa saham maka anda
pun nantinya akan memiliki hak suara atas kebijakan perusahaan. Sedangkan bagi
anda yang memilih jenis investasi obligasi ini, maka anda pun nantinya tidak
akan memiliki hak suara atas sebuah kebijakan yang ada maupun diterapkan oleh
perusahaan.
4. Berdasarkan Pembagian Keuntungan
Perbedaan saham dan obligasi yang jelas terlihat adalah dari pembagian
keuntungannya. Kedua jenis investasi ini pun memiliki dua pembagian untung yang
berbeda. Untuk investasi saham, maka pembagian dari keuntungan tersebut akan
berdasarkan deviden atau diambil dari keuntunga bersih yang ada di perusahaan
sedangkan untuk investasi dengan jenis obligasi maka akan diambil dari harga
pokok dan juga bunga.
5. Berdasarkan Jangka Waktu
Untuk jangka waktunya, maka kedua investasi ini pun juga memiliki perbedaan
yang sangat mencolok. Dimana ketika anda akan melakukan investasi saham,
nantinya jangka waktu yang bisa untuk anda gunakan adalah tidak terbatas,
selama perusahaan tersebut masih berdiri. Lain halnya dengan obligasi yang
memiliki jangka waktu terbatas. Anda pun nantinya telah menentukan jangka waktu
untuk pembayaran yang telah ditentukan.
6. Berdasarkan Kewajiban Badan Untuk Membayar
Jika dilihat dari perbedaan ini, maka suatu peruasahaan wajib membayar
investasi dari saham ini ketika perusahaan mengalami untung saja. Sehingga
ketika perusahaan tidak memiliki laba, maka badan tersebut pun tidak wajib
untuk dibayar. Hal ini akan berbeda jika anda berinvestasi obligasi. Hal ini
dikarenakan meskipun perusahaan tidak untung, maka badan tersebut harus wajib
untuk membayar.
7. Berdasarkan Resiko Investasi
Hal lainnya yang perlu anda ketahui mengenai perbedaan saham dan obligasi
adalah dilihat berdasarkan resiko dari investasinya. Jika anda memilih jenis
investasi saham, maka nantinya anda pun juga akan memiliki resiko yang cukup
besar. Hal ini dikarenakan nilainya akan naik dan turun setiap saat, sehingga
tidak akan menentu. Tentu saja akan berbeda jika anda melakukan investasi
secara obligasi.
Dimana bagi anda yang melakukan jenis investasi obligasi ini akan memiliki
resiko investasi yang cukup kecil. Hal ini dikarenakan meskipun perusahaan nantinya
akan mengalami sebuah keuntungan dan kerugian, maka perusahaan pun akan tetap
wajib untuk membayar sejumlah bunga yang awalnya sudah ditentukan. Sehingga
anda pun tetap akan mendapatkan uang meskipun perusahaan yang anda investasikan
sedang mengalami kerugian.
Dengan mengetahui perbedaan dari kedua jenis investasi tersebut, maka anda
pun nantinya akan bisa untuk menentukan jenis investasi yang anda inginkan. Hal
ini tentu saja akan memiliki tujuan agar nantinya anda bisa mengetahui apa saja
resiko dari menjalankan investasi berupa saham maupun obligasi. Tak hanya itu
saja, anda pun juga akan mengetahui keuntungan yang nantinya akan anda dapatkan
ketika sedang menjalankan kedua investasi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar