Sumber: tanotofoundation.org
Mereka yang mendapatkan pendidikan berkualitas memiliki
peluang lebih besar untuk meraih kesuksesan. Meski demikian, akses ke
pendidikan berkualitas masih sangat terbatas. Di sisi lain, kualitas pendidikan
di Indonesia juga masih terbilang rendah dengan posisi ke-10 dari total 14
negara berkembang. Fakta miris inilah yang kemudian mendorong Tanoto
Foundation untuk ikut berkontribusi mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia.
Organisasi filantropi pendidikan yang dibentuk oleh Sukanto Tanoto dan istri ini memiliki 3 program
andalan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ketiga
program tersebut meliputi.
1. SIGAP
Tanoto Foundation
memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan dan anak-anak di
Indonesia. Bagi organisasi filantropi bentukan Sukanto Tanoto dan istri
tersebut, mengembangkan dunia pendidikan dan mendorong para orang tua agar
lebih peduli akan pemenuhan gizi anak-anak adalah dua hal yang saling
berhubungan. Sebagai bentuk akan kepedulian tersebut, Tanoto Foundation bahkan
memiliki satu program yang khusus didedikasikan untuk memerangi stunting di
Indonesia.
Kasus stunting di Indonesia masih terbilang memprihatinkan.
Di tahun 2018, terhitung ada 30,8% anak Indonesia yang menderita stunting.
Angka tersebut masih sangat tinggi jika mengacu pada angka toleransi yang
ditetapkan oleh WHO, yakni 20%.
Untuk membantu pemerintah mengurangi angka stunting di
Indonesia, Tanoto Foundation memiliki program bertajuk SIGAP. Program ini juga
selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB
bersama dengan negara-negara di dunia.
Sosialisasi ASI eksklusif menjadi salah satu cara yang
ditempuh Tanoto Foundation untuk meningkatkan
kepedulian masyarakat akan pentingnya memberi ASI kepada anak-anak. Di samping
itu, organisasi filantropi bentukan Sukanto Tanoto ini juga mengadakan
pelatihan Duta Pencegahan Stunting untuk membantu menyadarkan masyarakat akan
bahaya stunting dan bagaimana menekan risikonya.
2. PINTAR
Kualitas pendidikan di Indonesia yang masih menempati posisi
ke-10 dari 14 negara berkembang mendorong Tanoto
Foundation untuk ikut terlibat dalam mengembangkan kualitas pendidikan di tanah
air. Untuk mencapai tujuan tersebut, program bertajuk PINTAR pun dibentuk.
PINTAR (Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas
Pembelajaran) merupakan sebuah program yang berfokus pada peningkatan kualitas
pendidikan yang dilaksanakan melalui 4 pendekatan, yakni pembelajaran aktif,
budaya baca, manajemen berbasis sekolah dan perkuliahan calon guru.
Pelatihan kepala sekolah, guru hingga komponen-komponen lain
dalam organisasi sekolah rutin dijalankan. Untuk membantu meningkatkan kualitas
tenaga pendidik, Tanoto Foundation
juga menggandeng platform bimbingan
belajar online RuangGuru.
3. TELADAN
Masa depan sebuah bangsa dan negara akan sangat ditentukan
oleh kualitas generasi penerusnya. Namun selain membutuhkan generasi yang
berpendidikan, Indonesia juga membutuhkan generasi yang berjiwa pemimpin.
TELADAN merupakan program Tanoto Foundation yang didedikasikan untuk mendidik generasi muda
yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Program Transformasi Edukasi untuk
Melahirkan Pemimpin Masa Depan atau yang disingkat TELADAN ini terbuka untuk
semua mahasiswa S1 dari universitas-universitas mitra Tanoto Foundation.
Dalam program TELADAN, para peserta akan mendapatkan
kesempatan untuk belajar ke luar negeri dan mengikuti pelatihan kepemimpinan.
Selain itu mereka juga akan mendapatkan beasiswa S1 dan uang saku dari semester
II sampai semester VIII.
Mengembangkan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan
secara menyeluruh. Hal inilah yang tengah diupayakan oleh Tanoto Foundation.
Dengan SIGAP, ancaman yang dapat merusak generasi masa depan
ditekan hingga titik terendahnya. Lewat program PINTAR, kualitas pendidikan
ditingkatkan mulai dari pola pembelajaran, kualitas guru hingga manajemen
sekolah. Terakhir, Tanoto
Foundation juga memberi kesempatan kepada generasi muda untuk mengembangkan
jiwa kepemimpinan mereka. Dengan pendekatan yang menyeluruh seperti ini,
kesetaraan peluang untuk meraih kesuksesan diharapkan bisa benar-benar
terwujud.
0 komentar:
Posting Komentar